THE DIGITAL LITERACY DILEMMA: ISLAMIC TEACHERS' ENDEAVORS TO SHAPE STUDENT ETHICS
Abstract
Writing explains that schools are formal educational institutions that can develop human resources, so that they can contribute to building a quality society. Because the role of schools is so important, it must be balanced with the quality of good teaching staff (teachers), namely teachers who can interact synergistically with students, can actively anticipate the development of knowledge, and have expertise and abilities in accessing knowledge and conducting research and scientific cooperation
Keywords:
Digital Literacy, Teachers and StudentsDownloads
Published
Issue
Section
How to Cite
References
Abdul Majid, Strategi Pembelajaran, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2013 Ane Permatasari, Membangun Kualitas Bangsa Dengan Budaya Literasi, Yogyakarta: Prosiding Seminar Nasional Bulan Bahasa UNIB, 2015.implementasi Dirman dan Cicih Juniarsih, Komunikasi dengan Peserta didik:dalam rangka 2014). standar proses pendidikan siswa, (Jakarta: Rineka Cipta,
Chabib Thoha, Kapita Selekta Pendidikan Islam, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1996 Emha Ainun Nadjib, Allah Tidak Cerewet Seperti Kita, Jakarta: Noura Books, 2019
Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2001
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Terbaru, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2000
Pedoman Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Departemen Agama RI, 1986 Unang Wahidin, Implementasi Literasi Media dalam Proses Pembelajran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, dalam jurnal “Pendidikan Islam, 2018, Vol. 07, No. 02”.
Yunus Abidin, Pembelajaran Lieterasi, Jakarta: Bumi Aksara, 2017.
Zakiah Daradjat, et. al., Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 1992